CARA PENGGUNAAN APAR
Alat Pemadam Api Ringan atau biasa disebut APAR merupakan suatu
alat pemadam manual yang digunakan pada tahap dini terjadinya kebakaran.
APAR dipasang maksimal 1,5 meter tingginya dari lantai. Idealnya, jarak
antar APAR 25 meter pada lokasi normal, sedangkan untuk tempat yang
beresiko kebakaran, APAR dipasang dengan jarak 15 meter.
Salah satu pengetahuan dan ketrampilan yang diwajibkan untuk
diketahui bagi semua petugas rumah sakit dalam penilaian akreditasi,
adalah mampu menggunakan APAR dengan baik dan benar. Untuk memudahkan
penggunaan APAR bagi petugas rumah sakit, ingatlah kata PASS.
Berikut tahapan penggunaan APAR dengan kata kunci PASS :
1. P : Pegang Pin, putar dan tarik
Pada
kepala APAR terdapat pin pengunci yang berfungsi mengunci tabung APAR
agar isinya tidak mudah keluar. APAR yang belum pernah digunakan
biasanya masih tersegel dengan gelang, maka untuk bisa digunakan gelang
itu harus diputus terlebih dahulu dengan cara memutar pinnya. Setelah
gelang pengaman putus, tariklah pin keluar agar APAR siap untuk
digunakan. Setelah pin terbuka harap berhati-hati memegang pegangan
APAR, agar isinya tidak keluar. Bawalah tabung APAR ke dekat sumber api.
2. A : Arahkan Nozzle
Arahkan Nozzle (selang) dengan cara melepaskan ujung bawah nozzle
yang terpasang pada dinding tabung APAR, memegang erat ujungnya,
kemudian diarahkan ke titik api. Pastikan ujung nozzle dalam genggaman
tangan yang kuat dan kedua kaki tegak membentuk posisi kuda-kuda agar
dapat mengendalikan berat tubuh dan tabung APAR yang sedang dipegang.
Hal ini dimaksudkan supaya nozzle tidak bergerak dan tubuh tetap
seimbang ketika isi APAR dikeluarkan.
3. S : Satukan Tuas Atas dan Bawah
APAR memiliki tuas atas dan bawah. Pada saat pin masih terpasang, kedua tuas tidak bisa disatukan atau di rapatkan. Setelah pin dicabut, kedua tuas dapat dirapatkan dengan cara menggenggam kedua tuas, kemudian memencetnya. Seketika isi APAR akan keluar dengan tekanan yang cukup besar. Untuk itulah pentingnya mempersiapkan posisi tubuh, agar ketika isi APAR keluar, tubuh kita tetap seimbang.
4. S : Sapukan Ke Sumber Api
Nozzle yang berada dalam genggaman disapukan ke kiri dan kanan menuju ke sumber api. Usahakan arah semprotan isi APAR tidak melawan arah angin. Arah angin dapat dilihat dari arah api yang menyala. Dengan demikian semprotan isi APAR dengan mudah menuju ke sumber api dan memadamkan api.
3. S : Satukan Tuas Atas dan Bawah
APAR memiliki tuas atas dan bawah. Pada saat pin masih terpasang, kedua tuas tidak bisa disatukan atau di rapatkan. Setelah pin dicabut, kedua tuas dapat dirapatkan dengan cara menggenggam kedua tuas, kemudian memencetnya. Seketika isi APAR akan keluar dengan tekanan yang cukup besar. Untuk itulah pentingnya mempersiapkan posisi tubuh, agar ketika isi APAR keluar, tubuh kita tetap seimbang.
4. S : Sapukan Ke Sumber Api
Nozzle yang berada dalam genggaman disapukan ke kiri dan kanan menuju ke sumber api. Usahakan arah semprotan isi APAR tidak melawan arah angin. Arah angin dapat dilihat dari arah api yang menyala. Dengan demikian semprotan isi APAR dengan mudah menuju ke sumber api dan memadamkan api.
Comments
Post a Comment